Rabu, 04 Mei 2011

STRATEGI – STRATEGI DASAR MEMULAI BISNIS SUKSES

Kondisi perkembangan ekonomi bangsa sekarang memaksa kita untuk lebih kreatif dalam meningkatkan taraf hidup. Tingkat inflasi yang selalu mengancam, kenaikan harga bahan pangan dan saingan kesempatan kerja yang semakin sempit mengharuskan kita agar memilikirkan dan mengimplementasikan bisnis alternative atau sampingan diluar pekerjaan utama kita. Mungkin sebagian kita masih merasa pekerjaan kantor kita sudah mencukupi kebutuhan sehari – hari kita, tetapi apakah kita sudah yakin bahwa pekerjaan utama kita sudah mencukupi kebutuhan masa depan kita, terutama masa depan anak – anak, seperti masa depan pendidikan yang baik, dan jaminan kesehatan bagi keluarga.

Apalagi bagi kita yang belum memiliki pekerjaan, pilihan berbisnis menjadi pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Apalagi dizaman modern sekarang, dimana persaingan memperebut lapangan pekerjaan sudah menjadi sangat ketat. Berbisnis merupakan strategi usaha yang cukup menjanjikan penghasilan besar jika mampu dijalani dengan kreatif, semangat pantang menyerah dan memahami strategi – strategi dasar dalam berbisnis.

Berikut strategi – strategi dasar yang harus dipahami dan diimplementasikan oleh pebisnis agar sukses dalam bisnisnya:

1. Membangun believe (kepercayaan) konsumen
Sebelum kita focus untuk menawarkan barang dagangan kita, sebaiknya kita yakinkan konsumen bahwa mereka menaruh trust (kepercayaan) kepada kita, kemudian baru konsumen bisa menaruh trust kepada produk kita. Kepercayaan dapat dilihat dari bagaimana konsumen tertarik sama produk kita, bagaimana dia mau menjadi pendengar yang baik saat kita persuasi, dan kontak mata yang dia tunjukan kepada kita.

2. Bangun network (jaringan pemasaran)
Jaringan pemasaran sangat penting dalam meningkatkan nilai jual produk kita. Dengan semakin besarnya jaringan kita maka tentu jumpalh konsumen juga akan semakn besar. Jangan hanya terfokus kepada jaringan lokal saja (sekitar lingkungan), tetapi jaringan luas diluar kota juga harus dibangun. Kemudian harus kita pahami bahwa salah satu metode pemasaran yang paling mujarab adalah promosi daro mulut ke mulut yang dilakukan secara suka rela oleh konsumen. Metode ini hanya bisa sukses jika konsumen memiliki believe terhadap produk kita dan merasa puas dengan pelayanan kita.

3. Berbisnis produk kesukaan atau hobi
Jika kita mampu menjalani bisnis dengan produk yang kita sukai atau merupakan hobi kita, tentu akan memberikan semangat lebih bagi kita menjalani bisnisnya. Semangat ini kan mampu menghasilkan energy positif dari diri kita sehingga kita mampu memberikan pelayanan terbaik. Menjalani bisnis kesukaan atau hobi ini juga mampu mengurang stres kita disaat pendapatan kita sepia tau menurun.

4. Terbuka dengan masukan dan kritik konsumen
Menjadi diri yang matang dengan berani menerima kritikan dari konsumen adalah contoh pribadi yang sukses. Semakin kita mau mendengarkan kritikan dari konsumen maka kita akan semakin memahami selera dan kebutuhan konsumen. Sikap ini juga mampu mempererat hubungan emosional dengan konsumen sehingga menunjukkan keseriusan kita dalam melayani mereka.

5. Jual Merek dan moto, bukan barangnya
Strategi berikut merupakan strategi kekuatan psikologis dalam menanamkan brand (nama produk) kita dalam memori konsumen. Buatlah konsumen mau membeli produk kita karena merek produk kita, sehingga mereka merasa bangga menggunakan produk kita. Karena tanpa kita sadari merek atau brand, bukanlah hanya sekedar nama produk, tetapi brand mampu memberikan nilai kebanggaan atau label kesuksesan bagi konsumen, maka banyak kita lihat banyak orang kaya berani memberi produk dengan merek khusus seperti jam tangan atau tas dengan harga selangit, padahal banyak selagi jam tangan atau tas lain dengan merek berbeda dan harga yang jauh lebih murah. Fenomena ini karena mereka merasa bangga dan berharga jika menggunakan merek produk yang bersangkutan.

Sumber: http://id.shvoong.com/business-management/entrepreneurship/2148891-strategi-strategi-dasar-memulai-bisnis/#ixzz1LR1gkgMd

4 Fokus dalam Mengembangkan Bisnis :

1.Penjualan harus lebih besar dari biaya :

Dengan tingkat persaingan bisnis yang ketat dewasa ini, maka owner dituntut untuk menciptakan strategi penjualan yang tepat. Pemilik harus aktif membuat program program campaign, atau ”mengemas” produknya untuk mendongkrak omset. Namun, agar efektif ( program tepat sasaran ) & efisien ( program dilaksanakan dengan benar), sebaiknya owner sesekali perlu mengawasi secara langsung eksekusi program oleh karyawan dilapangan , dan mengevaluasi / mengukur hasil program dalam rentang waktu tertentu. Bila program promosi tidak efektif, segera ganti dengan program lain yang lebih mengena. Point utama disini adalah bahwa produk atau layanan sebagus apapun, kalau tidak dibarengi dengan penawaran yang kreatif dan komunikasi yang tepat, pasti akan terseok-seok di pasar.

Namun pemilik jangan hanya fokus pada penjualan ( omset ) saja, tapi perhatikan juga biaya / pengeluaran usaha :
• Pastikan keuangan usaha Anda dipisah dengan keuangan pribadi Anda Sebaiknya bisnis Anda menerapkan sistem gaji untuk Anda, sehingga tampak jelas mana kekayaan usaha, dan mana kekayaan pemilik. Banyak terjadi, pemilik ”mengkorupsi” keuangan usahanya sendiri tanpa disadarinya.
Sedangkan untuk penyusutan aset usaha yang meliputi : mobil, komputer, gedung, dll, sebaiknya dibuatkan rekening khusus yang terpisah dengan rekening operasional usaha.
• Sisihkan waktu tiap bulan untuk mengevaluasi laporan laba rugi bisnis Anda. Cermati kemungkinan kemungkinan untuk menaikkan pendapatan dan menekan biaya. Bila perlu, mintalah masukan dari karyawan yang notabene lebih mengenal kondisi lapangan dan pelanggan.

2. Perhatikan Piutang :
Hanya ada 3 kunci sukses dalam berbisnis, yaitu cash, cash, dan cash !!
Meskipun meningkatkan pendapatan penting, namun setiap pengusaha harus selalu menjaga keuntungan dengan mengelola biaya dan menagih piutang. Pastikan piutang tidak lebih dari 30 hari. Jangan sampai usaha Anda, kesulitan keuangan untuk menggaji karyawan diakhir bulan, membayar tagihan yang jatuh tempo, atau operasional bulanan lainnya, karena piutang yang tidak tertagih. Ingat, usaha Anda bukan bank buat pelanggan.

3. Perhatikan Pelanggan :
Pelanggan adalah sumber kelangsungan hidup bisnis Anda. Sebenarnya merekalah yang memberikan pendapatan ke usaha Anda, membayar pengeluaran, tagihan, dan gaji karyawan tiap bulannya. Ingatlah selalu bahwa kita bekerja untuk pelanggan, dan dengan keberadaan kompetitor yang semakin banyak, pelanggan memiliki semakin banyak pilihan. Maka perlu ditumbuhkan kesadaran pada seluruh karyawan, bahwa kitalah yang membutuhkan mereka, dan pentingnya menjaga hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

4. Perhatikan Karyawan :
Banyak pemilik bisnis yang menyia-nyiakan karyawannya, namun berharap mereka tetap dapat melayani dan tersenyum ramah kepada pelanggan.
Ken Blanchard dalam salah satu bukunya ”One minute Entrepreneur” memberikan nasehat : ” Karyawan bukanlah aset terpenting dalam perusahaan. Mereka adalah perusahaan. Ketika kamu menutup pintu di sore hari, dan para karyawan pulang ke rumah, bisnismu ikut pergi bersama mereka. ”
Jadi sangat penting untuk memastikan bahwa karyawan telah terpenuhi kesejahteraannya dengan layak, karena merekalah yang menjalankan bisnis kita.

Berikut hal hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola karyawan :
a. Pastikan sistem pengupahan telah memenuhi asas keadilan untuk kedua belah pihak baik karyawan maupun owner. Sebaiknya jangan menggunakan sistem bagi hasil, karena sistem ini hanya cocok untuk skala bisnis yang kecil . Daripada menggunakan sistem bagi hasil, lebih baik gunakan sistem gaji pokok yang rendah dengan insentif atau tunjangan yang besar.
b. Berikan rasa aman karyawan dalam bekerja, dengan memberikan asuransi kesehatan atau kecelakaan kerja.
c. Perhatikan suasana lingkungan kerja, pastikan tiap karyawan memiliki motivasi kerja, dan media untuk berkomunikasi dengan atasannya atau ownernya. Lakukan pertemuan harian, mingguan dan bulanan. Sekali waktu, ajaklah karyawan untuk refreshing bersama, disesuaikan dengan kemampuan bisnis Anda..

Lakukan evaluasi atas 4 komponen diatas secara berkala tiap bulan. Inventarisasi dan susun pareto atas kendala kendala yang ditemui dari masing masing komponen. Segera selesaikan sesuai dengan pareto dan sumber daya yang dimiliki.

Dengan fokus pada 4 komponen diatas, diharapkan bisnis Anda dapat berkembang, dan Anda dapat menikmati profit yang baik tiap bulannya...

Bisnis percetakan rumahan, ternyata dapat dikerjakan dengan modal dengkul. Simak tips menariknya, dengan klik link dibawah ini...

Sumber: http://id.shvoong.com/business-management/entrepreneurship/2000624-fokus-dalam-mengembangkan-bisnis/#ixzz1LR02ohpX